Sabtu, 23 Februari 2013

pull down menu


1.Pull-down menu

Also called a "drop-down menu" or "pop-down menu," the common type of menu used with a graphical user interface (GUI). Clicking a menu title causes the menu items to appear to drop down from that position and be displayed. Options are selected either by clicking the menu item or by continuing to hold the mouse button down and letting go when the item is highlighted.

On Web pages, menu items are often displayed automatically as soon as the cursor is positioned over the menu title. JavaScript is widely used to implement pull-down menus on the Web. See JavaScript.
from :
http://www.pcmag.com/encyclopedia_term/0,1237,t=pull-down+menu&i=49949,00.asp

2.Menu (computing)
From Wikipedia, the free encyclopedia
  (Redirected from Pull-down menu)
Jump to: navigation, search
It has been suggested that Menu bar be merged into this article or section. (Discuss) Proposed since February 2012.


In computing and telecommunications, a menu is a list of options or commands presented to an operator by a computer or communications system.
Choices given from a menu may be selected by the operator by a number of methods (called interfaces):
Contents
Types of menus

Text-based menu in an application program
A computer using a command line interface may present a list of relevant commands as a memory aid to the operator. The operator may then enter a selection from the menu at the command line.
A computer using a graphical user interface presents menus with a combination of text and symbols to represent choices. By clicking on one of the symbols or text, the operator is selecting the instruction that the symbol represents. A context menu is a menu in which the choices presented to the operator are automatically modified according to the current context in which the operator is working.
A common use of menus is to provide convenient access to various operations such as saving or opening a file, quitting a program, or manipulating data. Most widget toolkits provide some form of pull-down or pop-up menu. Pull-down menus are the type commonly used in menu bars (usually near the top of a window or screen), which are most often used for performing actions, whereas pop-up (or "fly-out") menus are more likely to be used for setting a value, and might appear anywhere in a window.
According to traditional human interface guidelines, menu names were always supposed to be verbs, such as "file", "edit" and so on.[1] This has been largely ignored in subsequent user interface developments. A single word verb however is sometimes unclear, and so as to allow for multiple word menu names, the idea of a vertical menu was invented, as seen in NeXTSTEP.
Menus are now also seen in consumer electronics, starting with TV sets and VCRs that gained on-screen displays in the early 1990s, and extending into computer monitors and DVD players. Menus allow the control of settings like tint, brightness, contrast, bass and treble, and other functions such as channel memory and closed captioning. Other electronics with text-only displays can also have menus, anything from business telephone systems with digital telephones, to weather radios that can be set to respond only to specific weather warnings in a specific area. Other more recent electronics in the 2000s also have menus, such as digital media players.
Sub-menus
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e6/View_menu_and_submenu.PNG/282px-View_menu_and_submenu.PNG
http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf9/skins/common/images/magnify-clip.png
Menu and expanded sub-menu
Menus are sometimes hierarchically organized, allowing navigation through different levels of the menu structure. Selecting a menu entry with an arrow will expand it, showing a second menu (the sub-menu) with options related to the selected entry.
Usability of sub-menus has been criticized as difficult, because of the narrow height that must be crossed by the pointer. The steering law predicts that this movement will be slow, and any error in touching the boundaries of the parent menu entry will hide the sub-menu. Some techniques proposed to alleviate these errors are keeping the sub-menu open while moving the pointer in diagonal, and using Mega Drop-Down menus designed to enhance scannability and categorization of its contents.[2][3]
from: http://en.wikipedia.org/wiki/Pull-down_menu


Rabu, 13 Februari 2013


PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMP TA 2011/2012

(Paket A64)

1. Hasil dari 17 − (3 × (−8)) adalah ….

A. 49

B. 41

C. –7

D. –41

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi

tambah, kurang, kali atau bagi pada bilangan bulat

Alternatif cara penyelesaian:

Operasi perkalian dan pembagian mempunyai hirarki yang lebih tinggi dibandingkan

operasi penjumlahan dan pengurangan. Bilangan yang ada dalam tanda kurung,

diprioritaskan untuk dikerjakan terlebih dahulu, sebelum dioperasikan dengan

bilangan lain yang ada di luar tanda kurung. Soal ini dapat diselesaikan dengan mudah

sebagai berikut:

17 − (3 × (−8)) = 17 − (−24) = 17 + 24 = 41

Jadi diperoleh hasil sama dengan 41.

(B)

2. Hasil dari 2 1 − 1 adalah …

5

A. 1

7

1

B. 1 30

7

C.

12

5

D.

12

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi

tambah, kurang, kali atau bagi pada bilangan pecahan

1

1

1

5

5

4

Alternatif cara penyelesaian:

Operasi perkalian dan pembagian mempunyai hirarki yang lebih tinggi dibandingkan

operasi penjumlahan dan pengurangan. Soal ini dapat diselesaikan dengan mudah

sebagai berikut:

2
Jadi diperoleh hasil sama dengan

1
1
1 11 6 5
2 1 –1 =

5
5
4 5 5 4
11 5 5
=
´
5 6 4
11 5
=

6
4
7
=
12

7

.

12

(C)

3. Uang Wati berbanding uang Dini 1: 3. Jika selisih uang Wati dan Dini Rp120.000,00

jumlah uang mereka adalah …

A. Rp160.000,00

B. Rp180.000,00

C. Rp240.000,00

D. Rp360.000,00

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

perbandingan.

Alternatif cara penyelesaian:

Perbandingan dua besaran merupakan suatu pecahan dalam bentuk sederhana yaitu

bentuk atau : , dengan , merupakan bilangan asli,

Dari soal diketahui perbandingan uang Wati dan uang Dini adalah1: 3 dan selisih uang

Wati dan Dini adalah Rp120.000,00.

Selisih perbandingan uang Wati dan uang Dini adalah 3 − 1 = 2

Jumlah perbandingan uang Wati dan uang Dini adalah 3 + 1 = 2

Jumlah uang Wati dan uang Dini adalah 2 × 120.000 = 240.000

Jadi jumlah uang mereka adalah Rp240.000,00.

≠ 0.

4

(C)

3

4. Hasil dari 362 adalah….

A. 24

B. 54

C. 108

D. 216

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan

berpangkat.

3
Alternatif cara penyelesaian:

Dengan menggunakan sifat dalam bilangan berpangkat yaitu bentuk(

untuk m dan n bilangan bulat.

) =

,

3

3

362 = (62 )2 = 63 = 216

3

Jadi hasil dari 362 adalah 216

(D)

5. Hasil dari√3 × √8adalah ….

A. 2√6

B. 3√6

C. 4√3

D. 4√6

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan

dalam bentuk akar.

Alternatif cara penyelesaian:

Dengan menggunakan sifat pada bilangan bentuk akar yaitu

a) √ × √ = √




b)

=

√3 × √8 = √24 = √4 × √6 = 2 √6

Sehingga hasil dari √3 × √8 = 2√6

(A)

6. Kakak menabung di bank sebesar Rp800.000,00 dengan suku bunga tunggal 9%

setahun. Tabungan kakak saat diambil sebesar Rp920.000,00. Lama menabung adalah

….

A. 18 bulan

B. 20 bulan

C.

22 bulan

D. 24 bulan

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

perbankan atau koperasi dalam aritmetika sosial sederhana.

4

Alternatif cara penyelesaian:

Ada dua jenis bunga yaitu

a. Bunga tunggal, jika yang mendapat bunga hanya modalnya saja sedangkan

bunganya tidak berbunga lagi

b. Bunga majemuk, jika yang mendapat bunga tidak hanya modalnya saja tetapi

bunganya juga akan berbunga lagi

Dari soal diketahui bahwa besarnya modal adalah Rp800.000,00 dan bunga dalam

setahun adalah 9% = 9% × 800000 = 72000

Bunga dalam setahun sebesar Rp72.000,00

Sehingga bunga dalam satu bulan sebesar

Bunga dalam satu bulan sebesar Rp6.000,00

Jika kakak mengambil tabungan sebesar Rp920.000,00 maka selisih tabungan kakak

dengan modal sebesar 920000 − 800000 = 120000

Jadi pada saat kakak mengambil tabungan sebesar Rp920.000,00 lama menabung

kakak adalah

72000

12

= 6000

120000

6.000

× 1 bulan = 20 bulan.

(B)

7. Dua suku berikutnya dari barisan3, 4, 6, 9, … adalah …

A. 13, 18

B. 13, 17

C. 12, 26

D. 12, 15

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan

bilangan dan deret.

Alternatif cara penyelesaian:

Dari soal diketahui barisan bilangan yaitu 3, 4, 6, 9 ,…, … kemudian dicari dua suku

berikutnya. Untuk itu perlu dicari terlebih dahulu selisih dua suku seperti berikut.

3

4

6





Barisan bilangan

Selisih dua suku

1

2

9

3

4

5

Sehingga dua suku berikutnya adalah 9 + 4 = 13dan 13 + 5 = 18. Jadi dua suku

berikutnya adalah 13, 18.

(B)
5

8. Suatu barisan aritmetika diketahui

barisan tersebut adalah …

A. 896

B. 512

C. 448

D. 408

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan

bilangan dan deret.

= 18dan

6

= 30. Jumlah 16 suku pertama dari

10

Alternatif cara penyelesaian:

Diketahui

Karena sudah diketahui merupakan barisan aritmetika maka

Misal

=

+

2

=

3

2

=

+ 5 = 18 … … (1)

6

=

10

Dari persamaan (1) dan (2) dengan menggunakan eliminasi diperoleh nilai

Karena b = 3 maka

+ 9 = 30

+ 27 = 30

= 18dan

6

=

1

= 30

10

=

−1+

+

=

+ +

=

+2

+ 9 = 30 … … (2)

= 3.

=

16

1
(
2

=

Dengan demikian

=3

+ 15 = 3 + 15 × 3 = 3 + 45 = 48

+

)

1

16

1
× 16 × ( 1 + 16)
2
1
= × 16 × (3 + 48)
2

=

= 408

Jadi, jumlah 16 suku pertama dari barisan tersebut adalah 408

(D)

6

9. Dalam setiap 20 menit amuba membelah diri menjadi dua. Jika mula-mula ada 50

amuba, selama 2 jam banyaknya amuba adalah …

A. 1.600

B. 2.000

C. 3.200

D. 6.400

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan

bilangan dan deret.

Alternatif cara penyelesaian:

Dari soal diketahui bahwa

menjadi 2.

= 50dan dalam setiap 20 menit amuba membelah diri

1

Barisan bilangan

20 mnt

50

100

Sehingga dalam 120 menit atau 2 jam, banyaknya amuba adalah 3200.

Atau dengan menggunakan barisan geometri

20 mnt

20 mnt

200

20 mnt

800

400

20 mnt

20 mnt

1600

3200

= 50

1

2

=

=

1

Dalam waktu 2 jam atau 120 menit, berarti diperlukan

mendapatkan banyaknya amuba. Jadi selama 20 menit diperoleh

3

==

2

−1

= 2, dengan adalah rasio dua suku berurutan.

120

= 6 langkah, untuk

20

=



7

1

= 50 ∙ 26

= 3200

−1

(C)

10. Pemfaktoran dari 81

A. (3 − 4 )(27 + 4 )

B. (3 + 4 )(27 − 4 )

C. (9 − 4 )(9 + 4 )

D. (9 − 4 )(9 − 4 )

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalahmenentukan pemfaktoran

bentuk aljabar.

2

2

– 16

adalah …

7

Alternatif cara penyelesaian:

Karena kedua suku merupakan bentuk kuadrat, maka dengan menggunakan

pemfaktoran selisih dua kuadrat diperoleh

2

81

– 16

2

= 92

2

− 42

= (9 )2 − (4 )2

= (9 − 4 )(9 + 4 )

2

(C)

11. Himpunan penyelesaian dari −7 + 8 < 3 − 22, untuk bilangan bulat adalah …

A. {… , −6, −5, −4}

B. {… ,0,1, 2}

C. {−2, −1, 0, … }

D. {4, 5, 6, … }

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

persamaan linear atau pertidaksamaan linear satu variabel.

Alternatif cara penyelesaian:

−7 + 8
−7 + 8 − 3 − 8
−10


<
<
<
<
>

3 − 22
3 − 22 − 3 − 8
−30
−3
3

Karena

bilangan bulat, maka nilai yang bersesuaian adalah {4, 5, 6, … }

(D)

12. Jumlah tiga bilangan ganjil berurutan adalah 63. Jumlah bilangan terbesar dan terkecil

dari bilangan tersebut adalah …

A. 38

B. 42

C. 46

D. 54

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi

tambah, kurang, kali atau bagi pada bilangan.

Alternatif cara penyelesaian:

Tiga bilangan ganjil berurutan yaitu 2 + 1, 2 + 3, 2 + 5

Jumlah tiga bilangan ganjil berurutan adalah 63

(2 + 1) + (2 + 3 ) + (2 + 5) =
6 +9 =
6
=
=

63
63
54
9

8

Bilangan terbesar adalah 2 + 5, bilangan terkecil adalah 2 + 1

2 +1+2 +5= 4 +6

= 4×9+6

= 42

Jadi jumlah bilangan terbesar dan terkecil dari ketiga bilangan tersebut adalah 42.

(B)

13. Ada 40 peserta yang ikut lomba. Lomba baca puisi diikuti oleh 23 orang, lomba baca

puisi dan menulis cerpen diikuti 12 orang. Banyak peserta yang mengikuti

lombamenulis cerpen adalah …

A. 12 orang

B. 28 orang

C. 29 orang

D. 35 orang

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

himpunan

Alternatif cara penyelesaian:

Kita dapat menyelesaikan soal ini dengan membuat gambar berupa diagram Venn

kemudian menyusun persamaan dari informasi yang diketahui.

Untuk menyelesaikan permasalahan terkait himpunan diawali dengan menghitung

banyaknya elemen yang mendukung himpunan tersebut. Pada soal diketahui jumlah

seluruh peserta lomba 40 orang, 23 orang mengikuti lomba baca puisi dan 12 orang

mengikuti lomba baca puisi dan menulis cerpen. Berdasarkan infromasi tersebut,

dapat diketahui bahwa peserta yang mengikuti lomba baca puisi saja sebanyak

23 − 12 = 11 peserta.Karena jumlah seluruh peserta 40 orang, sedangkan 23 peserta

sudah terdaftar mengikuti lomba, sehingga sisanya 17 orang merupakan peserta untuk

lomba menulis cerpen saja. Dari informasi yang diketahui di atas, maka dapat di buat

diagram Venn sebagai berikut.

9

S

Lomba baca
puisi

Lomba menulis
cerpen

11

12

17

Dan dari diagram Venn di atas dapat diketahui bahwa banyaknya peserta yang

mengikuti lomba menulis cerpen adalah 29 orang.

(C)

14. Fungsi f didefinisikan dengan rumus ( ) =

maka (−7)adalah …

A. -18

B. -10

C. 10

D. 18

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi.

+ . Jika (3) = −10 dan (−2) = 0,

Alternatif cara penyelesaian:

Diketahui:

( )=

Karena (3) = −10 maka −10 = 3 + .....(i)

Karena (−2) = 0 maka 0 = −2 +

Dari (i) dan (ii) dengan metoda eliminasi diperoleh

Dengan demikian nilai dari (−7) dapat diperoleh sebagai berikut:

+

..... (ii)

= −2 dan

= −4.

(−7) = −7 +

= −7(−2) + (−4)

= 10

(C)

10

15. Diketahui rumus fungsi ( ) = −2 + 5. Nilai (−4) adalah …

A. −13

B. −3

C. 3

D. 13

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi
Alternatif cara penyelesaian:

Nilai (−4) dapat langsung dihitung dengan cara mensubstitusikan

rumus fungsi ( ) = −2 + 5 sebagai berikut:

= −4 ke dalam

(−4) = −2(−4) + 5

= 13

Jadi nilai (−4) adalah 13

(D)

16. Gradien garis dengan persamaan 4 − 6 = 24 adalah …

A.

B.

C. −

D. −

Soal ini menguji kemampuan menentukan gradien, persamaan garis atau grafiknya.

Alternatif cara penyelesaian:

Persamaan garis 4 − 6 = 24 terlebih dahulu dinyatakan dalam bentuk eksplisit

=

+ sebagai berikut:

4 −6
−6

=
=

=

24
−4 + 24
2
−4
3

Dengan demikian gradien garis dengan persamaan 4 − 6 = 24 adalah .

(B)

11

17. Keliling suatu persegipanjang 28 cm. Jika panjangnya 2 cm lebih dari lebarnya, luas

persegipanjang tersebut adalah …

A. 28 cm2

B. 30 cm2

C. 48 cm2

D. 56 cm2

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas

bangun datar

Alternatif cara penyelesaian:

Diketahui keliling persegipanjang 28 cm.

Misalkan lebar persegipanjang , maka panjang persegipanjang

= + 2.

Keliling
28
28
28

= 6 + 2 = 8.

=
=
=
=
=

2( + )
2 ( + 2) +
2 (2 + 2)
4 +4
6

Karena

Luas persegipanjang dapat dihitung sebagai berikut:

= + 2, maka

Luas =

×

=8×6

= 48

Dengan demikian luas persegipanjang tersebut adalah 48 cm2.

(C)

18. Diketahui luas belahketupat 240 cm2 dan panjang salah satu diagonalnya 30 cm.

Keliling belahketupat tersebut adalah…

A. 60 cm

B. 68 cm

C. 80 cm

D. 120 cm

A

B

O

D

C
Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling

bangun datar.

12

Alternatif cara penyelesaian:

Diketahui luas belah ketupat adalah 240 cm2.

Misal

Luas

A

= 30cm, maka

1
×
×
2
1
× 30 ×
2
16

=

240 =

=

=

= 15 cm.

O

B

D

Dengan demikian

=

= 8 cm

Keliling

Karena

Pada segitiga ABO berlaku

=

=

=

+

+

=

, maka keliling

=

+

.

C

=4

, sehingga:

.

+

= 15 + 8

= 225 + 64

= 289

Diperoleh

digunakan, sehingga

Keliling

Jadi keliling belahketupat adalah 68 cm.

= ±17. Karena terkait dengan konteks panjang, maka

= −17 tidak

= 17.

= 4 × 17 = 68.

(B)

19. Perhatikan

persegipanjang

= 5 cm, dan

tidak diarsir 156 cm2, luas daerah yang diarsir

adalah…

A. 19 cm2

B. 24 cm2

C. 38

cm2

D. 48 cm2

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar

gambar

persegi

. Panjang

= 10 cm. Luas daerah yang

dan

S

R

= 12 cm,

K

N

P

Q

L

M

Alternatif cara penyelesaian:

Dari gambar jelas bahwa daerah yang diarsir terletak pada persegi

sekaligus terletak pada persegipanjang

terhitung dua kali. Dengan demikian untuk menghitung luas daerah yang tidak diarsir,

digunakan cara sebagai berikut:

dan

. Sehingga luas daerah yang diarsir akan

13

Luas

=
+
− 2 × Luas
156 =
×
+
×
− 2 × Luas
156 = 12 × 12 + 10 × 5 − 2 × Luas
Luas
= 19

Sehingga luas daerah yang diarsir adalah 19 cm2

(A)

20. Di atas sebidang tanah berbentuk persegipanjang dengan ukuran 15 m × 6 makan

dibuat pagar di sekelilingnya. Untuk kekuatan pagar, setiap jarak 3 m ditanam tiang

pancang. Banyak tiang pancang yang ditanam adalah …

A. 12

B. 13

C. 14

D. 15

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah berkaitan dengan luas dan

keliling bangun datar.

Alternatif cara penyelesaian:

Diketahui bidang tanah berbentuk persegi panjang dengan ukuran 15 m × 6 m.

Keliling bidang tanah = 2( + )

= 2(15 + 6)

= 42

Karena jarak antar tiang pancang adalah 3 m, maka banyak tiang pancang yang

ditanam adalah

= 14.

(C)

21. Perhatikan gambar berikut

Besar sudut nomor 1 adalah 95°, dan

besar sudut nomor 2 adalah 110°. Besar

sudut nomor 3 adalah ...

A. 5°

B. 15°

C. 25°

D. 35°

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

hubungan dua garis, besar dan jenis sudut, serta sifat sudut yang terbentuk dari dua

garis yang dipotong garis lain

14

Alternatif cara penyelesaian:

Dari soal diketahui bahwa nomor 1 adalah 95°, dan besar sudut nomor 2 adalah 110°.

Sudut nomor 4 bertolak belakang dengan sudut nomor 1 sehingga besarnya juga 95°.

Sudut nomor 5 sehadap dengan sudut nomor 4 sehingga besarnya juga 95°.

Sudut nomor 6 adalah pelurus dari sudut nomor 2 sehingga dapat diketahui besarnya

70°.

Sudut nomor 3, 5, dan 6 adalah sudut pembentuk segitiga yang jumlah besar sudutnya

180° sehingga:

sudut nomor 3 + sudut nomor 5 + sudut nomor 6 = 180°
sudut nomor 3 + 95° + 70° = 180°
sudut nomor 3 = 15°

Jadi besar sudut nomor 3 adalah 15°

(B)

22. Perhatikan gambar!

P

R

S

Garis RS adalah …

A. Garis berat

B. Garis sumbu

C. Garis tinggi

D. Garis bagi

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan garis-

garis istimewa pada segitiga.

Q

15

Alternatif cara penyelesaian:

Pada gambar di atas garis RS membagi sisi PQ sama besar. Dengan demikian garis

merupakan garis berat.

(A)

23. Perhatikan gambar!

adalah titik pusat lingkaran dan luas

juring

adalah …

A. 27 cm2

B. 30 cm2

C. 32 cm2

D. 39 cm2

Soal

menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan unsur-unsur/bagian-bagian lingkaran atau hubungan dua lingkaran.

Alternatif cara penyelesaian:

Luas juring lingkaran dapat dihitung menggunakan hubungan:

= 24 cm2. Luas juring

ini

menguji

kemampuan

Luas juring =

sudut pusat juring
× luas lingkaran
360°

Untuk dapat menghitung luas juring PKN, sebagai “jembatan” dalam hal ini adalah luas

lingkaran.

Luas juring


× luas lingkaran
360°
45°
24 =
× luas lingkaran
360°
Luas lingkaran = 192

=

Untuk menghitung luas juring

Luas juring

:


× luas lingkaran
360°
60°
=
× 192
360°

=

= 32

Jadi luas juring

adalah 32 cm2

(C)

16

24. Diketahui panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran dengan pusat P dan

Q adalah 15 cm, jarak

lingkaran P kurang dari jari-jari lingkaran Q, maka panjang jari-jari lingkaran Q adalah



A. 30 cm

B. 16 cm

C. 10 cm

D. 6 cm

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan unsure-

unsur/bagian-bagian lingkaran atau hubungan dua lingkaran.

= 17 cm, dan jari-jari lingkaran

= 2 cm. Jika jari-jari

Alternatif cara penyelesaian:

15

A
2

17

P

B

C

Q

Diketahui

= 15 cm
= 2 cm
= 17 cm
<

Akan dihitung panjang

Dengan bantuan garis

=

sebagai berikut.

Pada segitiga

Sehingga

.

, diperoleh

= 2 cm. Perhatikan bahwa

=

dan

+

. Untuk memperoleh panjang

terlebih dulu dicari panjang

berlaku

=



.

= 17 − 15

= 289 − 225

= 64

Diperoleh

digunakan, sehingga

Sehingga

Dengan demikian panjang jari-jari lingkaran

= ±8. Karena terkait dengan konteks panjang, maka

= −8 tidak

=

+

= 8.

= 2 + 8 = 10.

adalah 10 cm.

(C)

17

25. Persamaan garis melalui titik(2, −3)dan sejajar garis 2 − 3 + 5 = 0 adalah …

A. 3 + 2 = 13

B. 3 − 2 = 13

C. 2 + 3 = 13

D. 2 − 3 = 13

Soal ini menguji kemampuan menentukan gradien, persamaan garis, atau grafiknya

Alternatif cara penyelesaian:

Persamaan garis 2 − 3 + 5 = 0 terlebih dahulu dinyatakan dalam bentuk eksplisit

=

+ sebagai berikut:

2 −3 +5 = 0
−3
= −2 − 5
2
5
=
+
3
3

Sehingga dapat diketahui gradien garis 2 − 3 + 5 = 0 adalah .

Karena garis yang melalui titik (2, −3) sejajar dengan garis 2 − 3 + 5 = 0 maka

gradien kedua garis tersebut sama yaitu .

Menggunakan rumus persamaan garis melalui titik ( ,

) yaitu



=

maka:

( −

)

( − )
2
( − 2)
3
2
4

3
3
2 −4
13

=



− (−3) =

+3

3 +9
2 −3

=

=
=

Dengan demikian persamaan garis yang dimaksud adalah 2 − 3 = 13

(D)

18

26. Perhatikan gambar!

B

T

A

Segitiga



A.

B.

C.

D.

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

kesebangunan atau kongruensi.

C

P

kongruen dengan segitiga

O

. Pasangan sudut yang sama besar adalah

=

=

=

=

Alternatif cara penyelesaian:
B

·

T

Ö

·

#

A

Karena segitiga

=

Dengan demikian



,

Ö

#

C

P

kongruen dengan segitiga

O

maka

=

,

=

,

.

=

,

=

=

(C)

27. Perhatikan gambar! Jika CY:YB = 2: 3,

maka panjang XY adalah …

A. 9,0 cm

B. 11,5 cm

C. 13,0 cm

D. 14,5 cm

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

kesebangunan atau kongruensi

19

Alternatif cara penyelesaian:

Dari gambar dapat diketahui bahwa ∆DAE sebangun dengan ∆DXHsehingga:

XH DH
=
AE DE
XH
2
=
15 (DH+HE)

XH 2
=
15 5
2
XH = × 15
5

XH = 6

Sehingga panjang XY=XH+HY XY = 6 + 7 XY = 13

Jadi panjang

adalah 13,0 cm.

(C)

28. Sebuah tongkat panjangnya 2 m mempunyai panjang bayangan 75 cm. Pada saat yang

sama panjang bayangan sebuah menara TV 15 m. Tinggi menara TV tersebut adalah …

A. 40 m

B. 45 m

C. 48 m

D. 60 m

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

perbandingan.

Alternatif cara penyelesaian:

Persoalan di atas merupakan persoalan perbandingan senilai.

Ukuran sebenarnya

2m

Panjang bayangan

75 cm = 0,75 m

Tongkat

Menara TV

15 m

20

=

,

Jadi tinggi menara TV adalah 40 m.

× 2 = 40.

(A)

29. Perhatikan gambar kerucut! Garis

A. Jari-jari

B. Diameter

C. Garis pelukis

D. Garis tinggi

adalah …

R

P

Q

Soal ini menguji kemampuan menentukan

unsur-unsur pada bangun ruang

Alternatif cara penyelesaian:

Berdasarkan unsur-unsur kerucut,

adalah garis pelukis.

(C)

30. Perhatikan gambar di bawah!

(I
))

(II)

(III)

(IV)

Yang merupakan jaring-jaring balok adalah …

A. I dan II

B. II dan III

C. III dan IV

D. I dan IV

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kerangka

atau jaring-jaring bangun ruang.

Alternatif cara penyelesaian:

Dari keempat gambar di atas jika dilipat sesuai garis maka yang membentuk balok

adalah (I) dan (IV).

(D)

21

31. Volume kerucut yang panjang diameter alasnya 10 cm dan tinggi 18 cm adalah …

( = 3,14)

A. 1.413,0 cm3

B. 942,0 cm3

C. 706,5 cm3

D. 471,0 cm3

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume

bangun ruang.

Alternatif cara penyelesaian:

Diketahui diameter alas 10 cm sehingga jari-jarinya × 10 cm yaitu 5 cm.

Volume kerucut =

1
×
3

× × × =

1
× 3,14 × 5 × 5 × 18 = 471
3

Sehingga volume kerucut tersebut adalah 471,0 cm3

(D)

32. Volume bola terbesar yang dapat dimasukkan ke dalam dus berbentuk kubus dengan

panjang rusuk 18 cm adalah …

A. 1296 cm3

B. 972 cm3

C. 468 cm3

D. 324 cm3

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume

bangun ruang.

Alternatif cara penyelesaian:

Diketahui panjang rusuk kubus adalah 18 cm.

Volume bola terbesar diperoleh jika bola bersinggungan

dengan keenam sisi kubus. Dalam kondisi seperti itu

perhatikan bahwa rusuk kubus sama dengan diameter

balok, sehingga jari-jari (r) adalah

Diperoleh volume bola,

18

= 9 cm.

18

4
3

Volume =

4
×
3

=

× 9 × 9 × 9 = 972

18

Jadi volume bola terbesar yang dapat dimasukkan ke dalam dus tersebut adalah 972p

cm3.

(B)

22

33. Perhatikan bangun berikut yang terdiri dari balok dan limas! Diketahui balok

berukuran 6 cm × 6 cm × 12 cm. Jika tinggi limas 4 cm, luas permukaan bangun

adalah …

A. 368 cm2

B. 384 cm2

C. 438 cm2

D. 440 cm2

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas

permukaan bangun ruang.

Alternatif cara penyelesaian:

Akan dicari tinggi segitiga pada selimut limas

I

I

I

E

H

J

F

G

√34

C

E

4

H
3√2

J

6

G

E

F

√34

5

J

3

3

F

D

B

A

Luas bangun = Luas selimut balok + Luas alas balok + Luas selimut limas

=4×

= 4 × (6 × 12) + (6 × 6) + 4 ×

= (4 × 72) + 36 + (4 × 15)

= 288 + 36 + 60

= 384

+

+4×

1
×6×5
2

Jadi luas permukaan bangun tersebut adalah 384 cm2

(B)

23

34. Pada gambar di bawah adalah bola di dalam tabung. Jika jari-jari 7 cm, maka luas

seluruh permukaan tabung adalah …

A. 343 cm2

B. 294 cm2

C. 147 cm2

D. 49 cm2

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas

permukaan bangun ruang.

Alternatif cara penyelesaian:

Diketahui bahwa jari-jari bola 7 cm.

Perhatikan bahwa diameter dan tinggi tabung sama dengan diameter bola. Dengan

demikian jari-jari tabung (r) = 7 cm, tinggi (t)= 14 cm.

Luas permukaan tabung = 2

+2

= 2 × 7 × 7 + 2 × 7 × 14

= 98 + 196

= 294

(B)

35. Data nilai ulangan matematika beberapa siswa sebagai berikut: 64, 67, 55, 71, 62, 67,

71, 67, 55. Modus dari data tersebut adalah ....

A. 62

B. 64

C. 67

D. 71

Soal ini menguji kemampuan siswa dalam menentukan ukuran pemusatan yaitu

modus.

Alternatif cara penyelesaian:

Modus adalah nilai dari data yang mempunyai frekuensi tertinggi atau nilai dari data

yang sering muncul. Modus dilambangkan dengan Mo. Dari soal yang ada untuk nilai

55 muncul dua kali, nilai 62 dan 64 muncul sekali, nilai 67 muncul tiga kali dan nilai 71

muncul dua kali. Jadi modus dari data nilai ulangan matematika dari soal yang ada

adalah 67.

24

Atau dapat juga dibuat tabel frekuensi telebih dahulu seperti berikut ini

Nilai Ulangan Matematika

Frekuensi

55

62

64

67

71

Jumlah

2

1

1

3

1

8

Kemudian dicari nilai ulangan matematika yang frekuensinya tertinggi. Dari tabel

frekuensi diperoleh bahwa nilai 67 mempunyai frekuensi tertinggi yaitu 3. Jadi modus

dari soal yang ada adalah 67.

(C)

36. Dalam suatu kelas nilai rata-rata ulangan matematika 18 orang siswa putri 72.

Sedangkan nilai rata-rata siswa putra 69. Jika jumlah siswa di kelas tersebut 30, maka

nilai rata-rata ulangan matematika di kelas tersebut adalah ...

A. 68,2

B. 70,8

C. 71,2

D. 73,2

Soal ini menguji kemampuan siswa dalam menentukan ukuran pemusatan yaitu mean

atau rata-rata.

Alternatif cara penyelesaian:

Rumus menentukan mean ̅ =

Dengan∑

menyatakan data ke- i .

Dari soal diketahui bahwa banyak siswa putri ada 18.

Rata-rata nilai ulangan matematika siswa putri 72.

Rata-rata nilai ulangan matematika siswa putra 69.

Banyak siswa satu kelas 30, jadi banyak siswa putra ada 30 – 18 = 12.

Dengan menggunakan rumus rata-rata.





atau ̅ =

menyatakan jumlah nilai data,

menyatakan banyak data, dan

1

=

+

+

2

maka dapat diperoleh bahwa rata-rata nilai ulangan matematika dari 30 siswa adalah

25

18 × 72 + 12 × 69 2124
=
= 70,8
30
30

(B)

37. Data usia anggota klub sepakbola remaja disajikan pada tabel berikut.

Usia (tahun)

Frekuensi

Banyak anggota klub yang usianya kurang dari 17 tahun adalah ...

A. 9 orang

B. 16 orang

C. 18 orang

D. 23 orang

Soal ini menguji kemampuan siswa untuk menafsirkan data yang disajikan dalam

bentuk tabel frekuensi.

13

2

14

1

15

6

16

9

17

5

18

3

Alternatif cara penyelesaian:

Dalam soal ditanyakan banyak anggota klub yang usianya kurang dari 17 tahun berarti

jumlahan dari banyak anggota klub usia 13, 14, 15, dan 16 tahun.Jadi banyak anggota

klub yang usianya kurang dari 17 tahun ada 2 + 1 + 6 + 9 = 18 orang

(C)

38. Diagram lingkaran berikut menunjukkan kegemaran 200 siswa dalam mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler di suatu sekolah. Banyak siswa yang gemar robotik adalah ...

A. 10 orang

B. 15 orang

C. 25 orang

D. 30 orang

Bela diri
12 %

Robotik

Senam
20 %

PMR
13 %

MIPA
10 %

Voli
30 %

Soal ini menguji kemampuan siswa untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran.

Alternatif cara penyelesaian:

Dari soal diketahui bahwa banyak siswa seluruhnya adalah 200 siswa. Untuk yang

gemar bela diri ada 12%, yang gemar senam 20%, yang gemar Voli 30%, yang gemar

PMR ada 13% sedangkan yang gemar MIPA 13%.

26

Persentase siswa yang gemar robotik adalah 100% - 12% - 20% - 30% - 13% - 10%

= 15%

Banyak siswa yang gemar robotik adalah 15 % ´ 200 = 30 siswa.

(D)

39. Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul mata dadu lebih dari 4 adalah....

A.

B.

C.

D.

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pelung

suatu kejadian.

Alternatif cara penyelesaian:

Untuk menyelesaiakan soal nomor 39 ini, siswa harus memahami tentang menentukan

peluang dengan setiap titik sampel mempunyai kesempatan yang sama untuk terjadi

yaitu dengan rumus ( ) =

( ) adalah peluang kejadian A

( ) adalah banyak titik sampel dalam kejadian A

( ) banyak seluruh titik sampel.

Dari soal diketahui bahwa sebuah dadu dilambungkan satu kali maka hasil

pelambungan sebuah dadu sebanyak satu kali adalah muncul muka dadu bernomor 1,

2, 3, 4, 5, 6 sehingga ruang sampelnya adalah S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} maka banyak anggota

ruang sampel atau ( ) = 6.

Dari soal ditanyakan peluang dari suatu kejadian muncul mata dadu lebih dari 4. Misal

A adalah kejadian muncul mata dadu lebih dari 4 maka A= { 5, 6 } dan n(A) = 2.

Dengan menggunakan rumus menentukan peluang suatu kejadian A yaitu

( )

,



( )

p(A) =

( )

= =

( )

Jadi peluang muncul mata dadu lebih dari 4 adalah

(C)

27

40. Dalam sebuah kotak terdapat 4 bola kuning, 14 bola merah, dan 6 bola hijau. Sebuah

bola diambil secara acak, maka peluang terambil bola berwarna kuning adalah ...

A.

B.

C.

D.

Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pelung

suatu kejadian.

Alternatif cara penyelesaian:

Untuk menyelesaiakan soal nomor 40 ini, siswa harus memahami tentang cara

menentukan peluang dengan setiap titik sampel mempunyai kesempatan yang sama

untuk terjadi, yaitu dengan rumus ( ) =

Dengan,

( ) adalah peluang kejadian A

( ) adalah banyak titik sampel dalam kejadian A

( ) banyak seluruh titik sampel.

Dari soal diketahui bahwa dalam kotak terdapat 4 bola kuning, 14 bola merah, dan 6

bola hijau. Banyak bola dalam kotak ada 24 bola sehingga banyak anggota dalam ruang

sampel adalah ( ) = 24. Selanjutnya karena sebuah bola diambil secara acak dari

kotak tersebut berarti setiap bola mempunyai kesempatan yang sama untuk terambil.

Dari soal ditanyakan peluang dari suatu kejadian terambil bola berwarna kuning.

Misal A adalah kejadian terambil bola berwarna kuning maka banyak kemungkinan

terambilnya bola berwarna kuning ada 4 kemungkinan karena bola kuning ada

sebanyak 4 buah maka n(A) = 4.

Dengan menggunakan rumus menentukan peluang suatu kejadian A yaitu:

( )

,



( )

( )
4
1
=
=
( ) 24 6

( )=

Jadi peluang terambil bola berwarna kuning adalah .

(B)

28